Sprayer |
Proses penyemprotan pupuk dan pestisida terhadap hama dilakukan
dengan menggunakan alat semprot atau sprayer. Perawatan rutin yang tepat dapat
menjaga agar sprayer selalu dalam kondisi yang bagus. Untuk menjaga keawetan
Sprayer, diperlukan perawatan rutin.
Prinsip Kerja
Handsprayer (Alat Penyemprot)
Prinsip kerja alat penyemprot handsprayer adalah memecah cairan
menjadi butiran partikel halus yang menyerupai kabut. Dengan bentuk dan ukuran
yang halus ini maka pemakaian pestisida akan efektif dan merata ke seluruh
permukaan daun atau tajuk tanaman. Untuk memperoleh butiran halus, biasanya
dilakukan dengan menggunakan proses pembentukan partikel dengan menggunakan
tekanan (hydraulic atomization), yakni cairan di dalam tangki dipompa sehingga
mempunyai tekanan yang tinggi, dan akhirnya mengalir melalui selang karet
menuju ke alat pengabut. Cairan dengan tekanan tinggi dan mengalir melalui
celah yang sempit dari alat pengabut, sehingga cairan akan pecah menjadi
partikel-partikel yang sangat halus.
- Perhatikan
dengan teliti bagian-bagian dari sprayer sebelum penggunaan. Jika terdapat
kerusakan pada satu bagian sprayer maka diharuskan dengan secepatnya untuk
memperbaikinya atau gantilah dengan spart part baru supaya kerusakan
tersebut tidak mengakibatkan kerusakan pada bagian lainnya. Jangan biarkan
kerusakan kecil menjadi besar.
- Hal-hal
yang harus sering diperhatikan, yaitu kurangnya pemberian pelumas yang
membuat katup sering macet, seringnya penggunaan yang membuat spuyer
membesar sendiri, sering terjadi aus serta kotor pada kran atau pengatur,
sering terjadi aus pada packing atau segel, waspada akan terjadinya
kebocoran, telitilah pada semua bagian sprayer yang rentan akan terjadinya
kerusakan.
- Bijaklah
dalam pemakaian sprayer yaitu sesuai kegunaannya saja. Jangan gunakan
sprayer untuk keperluan lain, seperti tangki sprayer digoyang dengan keras
agar pelarut tercampur atau memakai stik sprayer untuk mengaduk.
- Sebaiknya
ketika menyemprot pakailah air bersih sebagai pelarutnya.
- Setelah
selesai digunakan cucilah sprayer beberapa kali, pertama cuci dengan cara
mengocok dengan air bersih kemudian buang air tersebut, pencucian
selanjutnya dengan membuang airnya melalui spuyer, pencucian terakhir
dengan memberi setengah tutup AERO 810 disertai dengan air bersih, kocok
sedikit dan keluarkan melalui spuyer, buang air sisa yang ada di dalam
tangki. Setelah sprayer sudah cukup kering berilah minyak kelapa sebagai
pelumasnya, bagian yang perlu dilumasi adalah bagian yang melakukan
gerakan misalnya piston. Sprayer sudah siap disimpan dengan posisi
terbalik ataupun miring.
- Selalu lakukan perawatan karena tanpa perawatan sprayer akan lebih mudah rusak. berikut tabel berbagai alat alsintan dengan spesifik sifatnya.
No
|
Jenis alsin
|
Kapasitas kerja/unit
|
Jam kerja per hari
|
Hari kerja per musim tanam
|
Luas cakupan wilayah (ha/musim)
|
1
|
Traktor roda 4
|
0.08-0.12
|
8
|
100-120
|
40-60
|
2
|
Traktor roda 2
|
0.06-0.07
|
8
|
50-60
|
20-30
|
3
|
Hand sprayer
|
0.10-0.12
|
7
|
15
|
11-13
|
4
|
Hand duster
|
0.11-0.17
|
7
|
15
|
12-18
|
5
|
Mist blower
|
2.50-3.75
|
7
|
15
|
300-350
|
6
|
Power sprayer
|
0.20-0.25
|
7
|
15
|
21-26
|
7
|
Pompa air
|
||||
a. diameter 2"
|
0.01
|
8
|
50
|
4
|
|
b. diameter 3"
|
0.03
|
8
|
50
|
12
|
|
c. diameter 4"
|
0.04
|
8
|
50
|
15
|
|
d. diameter 6"
|
0.10
|
8
|
50
|
40
|
|
e. diameter 8"
|
0.15
|
8
|
50
|
60
|
|
8
|
Sabit bergerigi
|
0.008
|
6
|
15
|
0.7
|
9
|
Reaper
|
0.16-0.20
|
8
|
25
|
40
|
10
|
Pedal
thresher
|
75-100
|
6
|
30
|
3
|
11
|
Power
thresher
|
||||
a. Padi
|
600-800
|
8
|
25
|
33
|
|
b. Jagung
|
1500-2000
|
8
|
25
|
33
|
|
c. Kedelai
|
250-300
|
8
|
25
|
33
|
|
12
|
Corn
sheller
|
2000-2500
|
8
|
25
|
27
|
13
|
Winnower
|
400-600
|
6
|
30
|
20
|
14
|
Dryer
|
200-300
|
10
|
30
|
13
|
15
|
Rice
Milling Unit
|
350-370
|
10
|
50
|
60
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar